A.
Sejarah
Lompat Jauh
Lompat
jauh telah dikenal selama lebih dari 2800 tahun dan merupakan salah satu even
asli dalam Olimpiade pada masa Yunani Kuno. Lompat jauh ini satu-satunya even
lompat yang dilombakan dalam Olimpiade Kuno. Semua even dalam Olimpiade, pada
awalnya dimaksudkan sebagai bentuk latihan perang. Munculnya olahraga lompat jauh ini dipercaya untuk melatih
ketangkasan para prajurit dalam melompati rintangan yang berbeda, seperti parit
atau jurang.
Awalnya,
dalam even ini para pelompat hanya diperkenankan menggunakan start lari pendek.
Selain itu, pelompat juga diharuskan berlari sambil membawa beban di kedua
tangannya. Beban yang dimaksud dikenal dengan nama halteres. Lompat jauh sudah
menjadi bagian dalam ajang kompetisi dunia sejak Olimpiade Modern pada 1896 di Athena, Yunani.
B.
Pengertian Lompat Jauh
Lompat
jauh adalah cabang olahraga atletik yang bertujuan melompat dengan pencapaian
jarak lompatan yang sejauh jauhnya. Maka untuk mencapai jarak lompat yang jauh,
terlebih dahulu pelompat harus memahami unsur – unsur pokok pada lompat. Dalam
lompat jauh terdapat bak lompat yang berisi pasir sebagai tempat pendaratan
akhir dari melompat.
Lompat
jauh termasuk dalam salah satu cabang atletik untuk nomor lompat. Lompat jauh
ini adalah olahraga yang menggabungkan kecepatan (speed), kekuatan (stenght),
kelenturan (flexibility), daya tahan (endurance), dan ketepatan (acuration)
dalam upaya untuk memperoleh jarak lompatan sejauh-jauhnya. Para peneliti
membuktikan bahwa suatu prestasi atletik lompat jauh bergantung pada kecepatan
daripada awalan atau ancang-ancang. Oleh karena itu, di samping memiliki
kemampuan sprint yang baik juga harus didukung dengan kemampuan dari tolakan
kaki atau tumpuan.
Dalam
lompat jauh gaya dibagi menjadi 3 macam gaya, yaitu gaya jongkok, gaya
berjalan, dan gaya menggantung. Akan tetapi prinsip dasar dari ketiga gaya
tersebut tetap sama. Loncat jauh dapat dibagi kedalam ancang – ancang, lepas
tapak, melayang, dan mendarat. Pada semua teknik lonpat jauh ancang – ancang
merupakan lari dengan percepatan dari start. Ancang – ancang kira – kira sejauh
30m – 45m. Frekuensi serta panjang langkah ancang – ancang makin meningkat
sampai persiapan lepas tapak. Selama 3 – 5 langkah terakhir peloncat
mempersiapkan diri untuk mengalihkan ancang – ancang (kecepatan horizontal)
kepada lepas tapak (kecepatan vertical). Pada saat itu sebaiknya kecepatan
jangan dikurangi, satu langkah sebelum terakhir, kira – kira 10cm – 15cm lebih
panjang dari langkah sebelumnya dan terakhir. Karena itu titik berat badan agak
terbawa kebawah, dan sodokan tenaga vertical diperbesar.
C.
Teknik – tekik dalam lompat jauh
1. Teknik Awalan
Awalan dilakukan dengan berlari yang
kian lama kian mendekati kecepatan maksimal namun masih tetap terkendali untuk
melakukan tolakan tujuannya adalah meraih kecepatan maksimal yang terkendali
untuk melakukan tolakan yang sekuat-kuatnya. Frekwensi dan panjang langkah lari
awalan makin meningkat sampai persiapan melakukan tolakkan. Sementara itu badan
melompat semakin tegak. Pada tiga lima langkah terakir pelompat mempersiapkan
diri untuk mengalihkan kecepatan gerak horizontal kepada kecepatan gerak
vertikal dengan tanpa mengurangi kecepatan lari. Pelompat dianjurkan melakukan
tolakan pada saat mencapai kecepatan maksimal untuk mendapatkan tenaga tolakan
yang sebesar – besarnya.
Untuk itu
untuk jarak lari awalan yang digunakan oleh setiap pelompat berbeda – beda
tergantung pada kemampuan untuk mencapai kecepatan maksimalnya. Mereka yang
lebih cepat mencapai kecepatan maksimalnya. Akan memerlukan jarak awalan yang
lebih pendek. Ketimang mereka yang lamban mencapai kecepatan maksimalnya
kebanyakan dari para pelompat menggunakan jarak awalan sejauh 45 meter.
2. Teknik Tolakan
Tolakan dilakukan sebagai tahap
pengalihan telapak kaki tolak untuk lepas landas. Tujuannya adalah menghasilkan
tolakan sekuat – kuatnya agar dapat menggangkat titik berat badan setinggi –
tingginya. Seluruh telapak tangan kaki bergulir ke depn kaki tolak sedikit
dibengkokkan dan disusul oleh gerakan kaki ayun lengan diayun tinggi kedepn
berlawanan dengan gerak kaki badan bagian depan dijaga atas dijaga tegak
membentuk sudut hampir 90 derajat dengan pandangan kedepan.
A. Melayang Diudara.
Sasaran pokok dari tehnik
melayang diudara adalah :
-Memelihara keseimbangan badan
saat melayang.
-Mengusahakan tahanan udara
sekecil mungkin.
-Mengusakan melayang diudara
selama mungkin dan,
- Menyiapkan letak kaki dalam posisi yang
menguntungkan pada waktu mendarat.
Yaitu dengan cara menjulurkan kaki lemas
kedepan sehubungan dengan sasaran pokok tehnik melayang diudara maka selanjutnya sering disebut
sebagai gaya dalam melakukan lompat jauh.
B. Gaya Lompat Jauh
-Gaya Langkah / Jongkok (Float
Style )
Merupakan gaya lompat yang
dianjurkan diberikan pada pemula
termasuk siswa disekolah.
-Gaya Menggantung ( Hang Style )
Karena anggota tubuh bagian bawah
menggantung dibawah badan.
Kedua lutut membentuk sudut siku – siku dan kedua lengan berada di atas kepala sehingga posisi tersebut
sedang menggantung.
-Gaya Jalan Diudara ( Walking In
The Air )
Merupakan gaya yang sekarang paling populer dari pada kedua gaya sebelumnya. Gaya ini lebih
menjanjikan tinggal landas yang efisien
dan kesempatan mempersiapkan pendapatan
yang lebih awal.
3. Saat berada di udara
Pada posisi ini,
setiap gaya dalam lompat jauh dapat terlihat. Selain itu,
gaya yang digunakan dapat memengaruhi hasil
lompatan. Sebagaimana
gaya berjalan di udara, gaya menggantung pun
merupakan gaya yang
sering digunakan oleh para pelompat nasional dan
internasional. Teknik
saat di udara ini, badan harus diusahakan
melayang selama mungkin di
udara dalam keadaan seimbang.
4.
Teknik Mendarat
Pendaratan merupakan
upaya mendaratkan tubuh pada bak pasir.
Saat mendarat, pelompat harus melakukan teknik
pendaratan yang
baik dan benar. Jika terjadi kesalahan maka akan
merugikan pelompat
sendiri. Pendaratan yang baik yaitu ketika jatuh
menggunakan kedua
kaki dan tangan ke depan, jangan sampai badan
atau tangan jatuh ke
belakang karena dapat membahayakan bagi si
pelompat itu sendiri.
Bagi pemula bila ingin meningkatkan keterampilan teknik lompat
jauh gaya menggantung harus dilakukan latihan yang intensif. Beberapa
bentuk latihan untuk mengembangkan keterampilan teknik lompat jauh
gaya menggantung sebagai berikut.
a. Latihan lompat tanpa awalan
Cara melakukan lompat tanpa awalan sebagai berikut.
1) Berdiri di atas bangku dengan ketinggian 30 cm. Kemudian, lakukan
lompatan ke bawah sambil melentingkan badan.
2) Berdiri di tepi bak pasir dengan menggunakan dua kaki, kemudian
melompat ke bak pasir sambil menggantungkan badan.
b. Latihan
lompat jauh gaya menggantung dengan awalan
Cara melakukan
lompat jauh gaya menggantung dengan awalan
sebagai berikut :
1) Lari dengan awalan 3 sampai 5
langkah. Kemudian, tolakkan salah
satu kaki pada papan tolak.
2) Lakukan awalan dari jarak 10
meter, kemudian lakukan tolakan
dengan kuat dan mendaratlah di bak lompat.
Tujuan utama lompat
jauh ialah melompat sejauh-jauhnya dari papan
tolak ke bak pasir. Untuk dapat melakukannya, Anda perlu memerhatikan
beberapa hal penting, antara lain sebagai berikut.
a. Tidak mengubah kecepatan berlari sampai mencapai papan tolak.
b. Capailah dorongan yang cepat dan dinamis dari papan tolak.
c. Koordinasi ayunan lengan dan gerak kaki harus harmonis.
d. Gerakan dilakukan dengan kecepatan dan kekuatan yang maksimal.
e. Teknik pendaratan harus dilakukan dengan tepat.
f. Kuasai gerakan koordinasi seluruh badan.
Beberapa kesalahan
umum yang dilakukan para pelompat, terutama
pelompat pemula sebagai berikut:
a. Mengubah kecepatan dan pola gerak saat menjelang papan tolak.
b. Menolakkan kaki di bagian tumit sehingga kecepatan dan tolakan
tidak memadai.
c. Sikap badan saat di udara tidak seimbang.
d. Kaki kurang di angkat saat pendaratan.
e. Salah satu kaki mendahului saat melakukan pendaratan.
#
Peraturan – Peraturan dalam Lompat Jauh
1. Hal – hal yang harus diperhatikan/dilakukan:
-
Pelihara kecepatan sampai saat menolak
-
Capailah dorongan yang cepat dan dinamis dan balok
tumpuan.
-
Rubahlah sedikit posisi lari, baertujuan mencapai
posisi lebih tegak.
-
Gunakan gerakan kompensasi lengan yang baik
-
Capailah jangkuan gerak yang baik.
-
Gerak akhir
agar dibuwat lebih kuat dengan menggunakan lebih besar daya kepadanya.
-
Latihan gerakan pendaratan.
-
Kuasai gerak yang betul dari lengan dan kaki dalam
meluruakan dan membengkokkan.
2. Hal – hal yang perlu dihindari:
-
Memperpendek atau memperpanjang langkah terakhir
sebelum bertolak.
-
Bertolak dari tumit dengan kecepatan yang tidak
memadai.
-
Badan miring jauh kedepan atau kebelakang.
-
Fase yang tidak seimbang.
-
Gerak kaki yang premature.
-
Tak cukup angkatan kaki pada pendaratan.
-
Satu kaki
turun mendahului kaki lain pada darat.
3. Sikap – sikap dalam melakukan lompatan:
Awalan,
yaitu untuk mendapat kecepatan pada waktu akan melompat. Awalan itu harus
dilakukan dengan secepat – cepatnya serta jangan mengubah langkah pada saat
akan melompat. Jarak awalan biasanya 30 – 50 meter.
Tolakan,
yaitu menolak sekuat – kuatnya pada papan tolakan dengan kaki terkuat ke atas
(tinggi dan kedepan).
Sikap
badan di udara, yaitu harus-diusahakan badan melayang selama mungkin dan
diusahakan badan tetap seimbang.
Sikap
badan pada waktu jatuh / mendarat, yaitu pelompat harus mengusahakan jatuh /
mendarat dengan sebaik – baiknya jangan sampai jatuhnya badan atau lengan ke
belakang, karena akan merugikan. Mendaratlah dengan kedua kaki dan lengan
kedepan.
4. Diskualifikasi
-
Dipanggil 3 menit belum melompat.
-
Menumpu dengan 2 kaki.
-
Setelah
melompat, kembali ke arah awalan.
-
Mendarat luar bak lompat.
5. Cara mengukur lompatan pada lompat jauh:
-
Pada lompat
jauh pengukuran sebetulnya sama dengan pengukuran pada loncat jangkit.
-
Pengukuran
dilakukan oleh juri pengukur yang biasanya berjumlah 2 (dua) orang.
-
Pengukuran
akan dilakukan apabila lompatan tersebut dinyatakan syah.
-
Pengukuran lompatan diambil dari balok ujung balok
tumpu yang terdekat dengan bak pasir, sampai pada tanda awal pendaratan.
-
Bila pelompat berjalan mundur seusai melakukan
lompatan maka yang diukur adalah jarak ketika atlet tersebut mundur. Oleh
karena itu ketika seusai meloncat maka atlet harus berjalan mungkin maju.
-
Pada pengukuran ini diusahakan untuk seteliti
sebab selisih satu cm saja akan berpengaruh.
-
Selain itu alat yang digunakan untuk mengukur juga
harus sama (hanya ada satu alat ukur). Hasil lompatan akan dicatat oleh
pencatat hasil perlombaan
D. Keterangan ukuran lapangan
a. Arena Lompat Jauh
Jarak
lompatan diukur dari papan tolakan sampai batas terdekat dari letak pendaratan
yang dihasilkan oleh bagian tubuh pelompat. Panjang lintasan hingga papan
tumpuan umumnya 45 meter dan lebar lintasan 1,22 m. Sementara, papan lompatan
memiliki panjang 1,22 m dan lebar 20 cm dengan ketebalan 10 cm. Jarak papan
tumpuan pada bak lompat adalah 1 m. Bak lompat yang digunakan dalam lompat jauh
sepanjang 9 m dengan lebar 2,95 m. Untuk lebar tempat pendaratan, jaraknya
paling sedikit 2,75 m antara garis tolakan sampai akhir tempat tolakan.
Keterangannya:
-
Panjang bak lompat 9 m
-
Lebar bak lompat = 2,75 m
-
Lebar lintasan awalan = 1,22 m
-
Lebar papan tumpu = 20 m
-
Panjang papan tumpu = 1,22 m
-
Bak lompat diisi dengan pasir
D.
Hubungan Antara Kecepatan Lari 100 meter Dengan Prestasi Lompat Jauh
Untuk
memperoleh prestasi yang maksimal di dalam nomor lompat jauh, seorang atlit
tidak cukup hanya mengandalkan kemampuan skilnya (penguasaan gaya) dalam
melakukan lompatan, tetapi seorang atlit dituntut untuk memiliki kekuatan dan
daya ledak maksimal untuk melakukan tumpuan dan kemudian melakukan akselerasi
lompatan, selanjutnya untuk mendapatkan kekuatan dan daya ledak maksimal
tersebut, seorang atlit memerlukan jarak awalan dan kecepatan lari yang tinggi.
Tanpa jarak awalan dan kecepatan lari yang tinggi akan sulit bagi seorang atlit
pelompat jauh untuk melakukan tumpuan dengan kekuatan dan daya ledak maksimal.
Dengan demikian jelas bahwa, pada nomor lompat jauh gaya, skill dan kecepatan
berlari sangat penting untuk mendukung kekuatan dan daya ledak untuk melakukan
tumpuan atau tolakan yang tepat sehingga akan mencapai hasil (prestasi)
lompatan yang maksimal.
E. Kesimpulan
Lompat jauh adalah cabang olahraga
atletik yang bertujuan melompat dengan pencapaian jarak lompatan yang sejauh
jauhnya. Maka untuk mencapai jarak lompat yang jauh, terlebih dahulu pelompat
harus memahami unsur – unsur pokok pada lompat. Dalam lompat jauh terdapat bak
lompat yang berisi pasir sebagai tempat pendaratan akhir dari melompat.
Atletik
adalah event asli dari Olimpiade pertama ditahun 776 sebelum Masehi dimana
satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade Ada beberapa “Games” yang
digelar selama era klasik Eropa. The Roman Games – Berasal dari akar Yunani
murni, Roman Games memakai perlombaan
lari dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di
Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral, yang juga sama-sama
memakai panggung.
Yang menjadi tujuan dari lompat
jauh adalah pencapain jarak lompatan yang sejauh jauhnya. Dalam lompat jauh
gaya dibagi menjadi 3 macam gaya, yaitu gaya jongkok, gaya berjalan di udara,
dan gaya menggantung. Banyak hal yang perlu di perhatikan dalam olahraga lompat
jauh, agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan.